Kutipan langsung dan tidak langsung, lengkap dengan contoh penerapannya dalam tulisan ilmiah

Table of Contents

Kutipan langsung dan tidak langsung, lengkap dengan contoh penerapannya dalam tulisan ilmiah
Menulis adalah menyampaikan ide dan gagasan untuk meyakinkan orang lain. Khusus untuk penulisan karya ilmiah dan proposal penelitian, cara untuk meyakinkan orang lain, dalam hal ini dosen atau Guru Bahasa Indonesia ialah dengan menghadirkan pendapat ahli atau sumber lain yang  mendukung opini penulis. Ini disebut kutipan. Kata "kutipan" terbagi menjadi dua, pertama kutipan langsung dan kedua kutipan tidak langsung.  

Kutipan Langsung

  1. Kutipan langsung menyajikan kata-kata persis dari sumbernya. 
  2. Biasanya diapit menggunakan tanda kutip ("...").
  3. Menunjukan sumber kutipan secara lengkap, termasuk nama pengarang, tahun terbit dan nomor halaman.
  4. Disampaikan untuk menonjolkan keaslian tulisan atau definisi penting dari para ahli.
  5. Mengawali kutipan dengan kata-kata seperti dilansir, dikutip, atau mengatakan.

Contoh

 Nelson Mandela mengatakan, "Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang bisa digunakan untuk mengubah dunia," (Sanjaya, 2020: 11).

Kutipan Tidak Langsung

  1. Menyajikan kembali ide atau informasi dari sumber asli dengan bahasa sendiri.
  2. Tidak diapit tanda kutip.
  3. Menunjukkan sumber kutipan secara umum, seperti nama pengarang dan tahun terbit.
  4. Digunakan untuk mendukung argumen, memperkuat pendapat, atau memberikan informasi tambahan. 
  5. Mengawali kutipan dengan kata-kata seperti dilansir, dikutip, atau mengatakan.

Contoh 

Nelson Mandela pernah mengatakan bahwa pendidikan adalah alat yang paling kuat untuk membawa perubahan di dunia (Sanjaya, 2020). 

Penerapan dalam Tulisan

Contoh Kutpan Langsung

        Catatan sejarah jelas menunjukan bahwa saat kota Hirosima dan Naga Saki dibom oleh sekutu. Kaisar Hirohito tidak bertanya, berapa tentara yang tersisah, tetapi berapa jumlah guru yang ada. Artinya kemajuan suatu peradapan peran pendidikan sangat penting. Hal ini sejalan dengan Nelson Mandela yang mengatakan bahwa "Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang bisa digunakan untuk mengubah dunia," (Sanjaya, 2020: 11). 
        Berdasarkan catatan sejarah dan pandang reflektif tokoh aparteid tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah elemen penting bagi peradapan bangsa. Ini bukan berarti bidang lain seperti ekonomi, kesehatan dan lain-lain tidak penting, tetapi ketercapaian bidang lain tidak akan berarti apa-apa jika Sumber Daya Manusia yang menggunakannya tidak handal dan profesional.
Kutipan langsung dan tidak langsung, lengkap dengan contoh penerapannya dalam tulisan ilmiah

Posting Komentar